Pria dan Wanita, dua makhluk ini tentunya sangatlah berbeda, bukan hanya dari segi penampilan & perilaku. Namun juga perbedaan spesifik secara fisik. Perbedaan yang mencakup semua sistem dalam tubuh.
Mengutip dari seorang profesor obat-obatan dari Columbia University yang merupakan seorang pakar utama dalam perbedaan gender Marianne Legato, ia mengungkapkan bahwa:
✓ Wanita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan pria, sehingga membuat mereka (wanita) lebih jarang terkena infeksi, akan tetapi lebih mudah terserang penyakit autoimun, Saat sistem daya tahan tubuh menyerang sel-sel, jaringan dan anggota tubuh itu sendiri. Seperti, Diabetes tipe 1, Radang pembuluh darah ataupun sindrom sjogren (mata dan mulut kering).
✓Jantung wanita lebih kecil dibandingkan dengan jantung pria.
✓ Wanita lebih mudah merangkai makna kata lisan daripada pria. Hal ini dikarenakan kedua sisi otak wanita terlibat dalam penguraian makna. Sedangkan pria hanya otak kiri saja yang bekerja.
✓ Wanita lebih memahami ragam ekspresi wajah dengan benar daripada pria, sehingga mereka lebih memiliki rasa empati.
✓ Wanita mempunyai memori yang lebih baik atas kata-kata dan ucapan. Yang berarti, mereka cenderung mengingat komentar dan perdebatan, yang secara mudah dilupakan oleh pria pada umumnya. heehehehhe
✓ Pria jauh lebih unggul dalam kemampuan bayangan. Misal di suruh membayangkan bentuk suatu benda jika diputar di ruangan 2D / 3D.
✓ Pendapat lain mengatakan, jika wanita menggunakan lebih banyak bagian otak mereka saat diberi tugas & hal inilah yang (mungkin) menyebabkan para wanita bisa fokus pada sejumlah hal disaat yang bersamaan. Sementara pria lebih baik saat konsentrasi pada tugas dari awal hingga akhir.
……………
But, saya mengutarakan perbedaan-perbedaan di atas bukan maksud untuk mendiskreditkan salah satu pihak. Namun untuk menegaskan bahwa wanita adalah wanita dan pria adalah pria. Perbedaan tersebut memang telah diciptakan untuk saling melengkapi, bukan untuk saling kesal, tapi agar keduanya saling mengerti dan dapat menjalin hubungan yang lebih baik. Kekurangan dan ketiadaan yang tak dimiliki dari salah satunya maka akan di sempurnakan oleh satu pihak yang lain dari keduanya.
Pria dan wanita itu berasal dari dua cabang pohon yang sama. Keduanya tak berbeda, berasal dari pencipta yang sama, memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama pula dan hak untuk memperoleh surga Nya sebagai balasan amal kebaikan yang telah dilakukannya. Seperti firman Allah dalam surat An Nisa’ ayat ke satu :
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS.An Nisa’ : 1)
Melalui ayat tersebut Allah mengingatkan manusia akan kekuasaan & karunia Nya. Dalam tafsir Ibnu Katsir dikatakan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri bagian belakang. Saat Adam terbangun dan mendapati Hawa berada di sampingnya mereka langsung merasakan ketertarikan satu sama lain. Pertemuan Adam dan Hawa yang sebagaimana telah diceritakan dalam Al Qur’an adalah sebuah teori “Relationship” yang menegaskan bahwa pria & wanita itu berbeda dan saling membutuhkan. Allah menciptakan manusia dalam bentuk pria dan wanita dari satu jiwa & menjadikannya pasangan yang saling melengkapi, seperti FirmanNya :
هُوَ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسࣲ وَ ٰحِدَةࣲ وَجَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا لِیَسۡكُنَ إِلَیۡهَاۖ
“Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya.“(QS. Al A’raf :189)
Sudah menjadi ketetapan Allah menciptakan makhluknya dalam bentuk pasangan. Seperti yang termaktub dalam kitabNya dalam Surat Adz Dzariat ayat ke- 49 yang berbunyi : “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”
Pria dan wanita itu ibarat kotak dan tutupnya. Tak bisa dipisahkan. Karna tak ada sesuatu yang sempurna dengan sendirinya.
Dalam firman Allah ta’ala tertuliskan
… وليس الذكر كالأنثي….
“… Dan laki-laki tidaklah sama dengan perempuan…” (QS.Ali Imran : 36).
Jadi tidak perlu meributkan perbedaan peran dan kedudukan antara keduanya.
Allah bahkan tidak membedakan kedudukan pria dan wanita, kecuali pada derajat keimanan dan amalan mereka.
Namun memang ada hal yang harus dibiarkan berbeda antara pria dan wanita, sebagai cara untuk menjaga futrah dan peran mereka. Islam mengakui kesetaraan antar pria dan wanita dalam masalah asal penciptaan mereka, derajat, hak hidup, hukum, harta, kehidupan sosial dan bahkan menganjurkan untuk berlomba dalam kebaikan. Namun Islam juga tetap mengakui adanya perbedaan dalam masalah kepemimpinan keluarga, hak waris, kesaksian, pakaian dan perhiasan, pernikahan, serta berbagai peran lainnya.
Yaaahh, perbandingan pria dan wanita dalam hal ini adalah 2 : 1.
Demikianlah, pria dan wanita yang sama-sama memiliki keunikannya yang tidak dimiliki oleh pasangannya dan akan saling menyempurnakan jika dipadukan.
Begitulah Allah menciptakan pribadi yang berbeda dari setiap manusia, untuk saling melengkapi.
Karena sesuatu yang sama tidak mungkin saling berpasangan.
Pasangan itu artinya saling melengkapi saling mengisi. Sangat tidak mungkin puzzle akan sempurna dengan potongan yang sama. tidak mungkin juga sendok berpasangan dengan sendok?
Lalu panci dengan panci?
Tidak. Mereka hanya akan berdampingan bukan berpasangan.
Semoga bermanfaat, Aamiin.
Penulis : Khonza Zee
Referensi : Psiko girly karya Deasylawati P.