fawaiduna.com
Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata :
الفقه في الدين من أعظم المكارم، ومن أعظم خصال الخير، ومن أعظم أسباب السعادة
“Paham tentang ilmu agama termasuk kemuliaan yang terbesar, amal baik yang paling utama, sekaligus sebab kebahagiaan yang teragung.” (Syarah Kitab Al-Jami’, hlm. 169)
Memahami ilmu agama (ilmu syar’i) termasuk kemuliaan terbesar, sebab ia merupakan tanda bahwa Allah menginginkan kebaikan untuknya di dunia maupun di akhirat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ يُرِدْ اللَّه بِهِ خَيْرًا يُفَقِّههُ فِي الدِّين
“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 2436)
Sungguh tidak ada kemuliaan yang sangat istimewa di sisi para hamba, melebihi kemuliaan yang diharapkan dari Sang Kholiq untuk hambaNya. Bayangkan saja ketika kita diharap-harapkan oleh kekasih kita, tentu pastinya kita sangat amat bahagia, lantas bagaimana jika yang mengharapkan itu Dzat yang menciptakan kita, betapa sungguh bahagia dan mulianya diri kita ini.
Memahami ilmu agama termasuk amal yang paling utama, sebab proses perjalanan dari mencari hingga pulang menjadi paham, semuanya terhitung fi sabilillah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ
“Barang siapa keluar dalam rangka menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai ia kembali.” (HR. At Tirmidz, ia berkata ini Hadits Hasan)
Di hadits lain juga di sebutkan bahwa kedudukan penuntut ilmu agama (syar’i) setara dengan kedudukan Mujahid fi sabilillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ جَاءَ مَسْجِدِى هَذَا لَمْ يَأْتِهِ إِلاَّ لِخَيْرٍ يَتَعَلَّمُهُ أَوْ يُعَلِّمُهُ فَهُوَ بِمَنْزِلَةِ الْمُجَاهِدِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ
“Barangsiapa yang mendatangi masjidku ini, tidaklah ia mendatanginya kecuali untuk kebaikan yang akan dipelajarinya atau diajarkaannya, maka dia setara dengan kedudukan mujahid fii sabiilillah.” (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 227)
Memahami ilmu agama merupakan sebab kebahagiaan yang terbesar, Sebab orang yang memahami ilmu agama tentunya akan di bimbing oleh Allah ta’ala untuk senantiasa berbuat baik, karena semua syariat islam memerintahkan yang baik dan menjauhkan yang buruk. Sehingga itu menjadikan keadaannya akan senantiasa di liputi oleh rasa bahagia, aman dan tentram.
Terlebih lagi banyak janji yang Allah berikan kepada orang orang yang memahami ilmu agama. Oleh karenanya, Hamba mana yang tidak bahagia menerima keutaamaan dan janji baik dari sang Penciptanya.
Diantra janji-janjiNya tertuang dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan dari Katsir bin Qois, ia berkata, aku pernah duduk bersama Abu Darda’ di Masjid Damasqus, lalu datang seorang pria yang lantas berkata, “Wahai Abu Ad Darda’, aku sungguh datang dari kota Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- (Madinah Nabawiyah) karena ada suatu hadits yang telah sampai padaku di mana engkau yang meriwayatkannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku datang bermaksud untuk mendapatkan hadits tersebut. Abu Darda’ lantas berkata, sesungguhnya aku pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya di antara jalan menuju surga. Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda ridho pada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu dimintai ampun oleh setiap penduduk langit dan bumi, sampai pun ikan yang berada dalam air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibanding ahli ibadah adalah seperti perbandingan bulan di malam badar dari bintang-bintang lainnya. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya Nabi tidaklah mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Barangsiapa yang mewariskan ilmu, maka sungguh ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar.” (HR. Abu Daud no. 3641. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Mari tetap bersemangat dalam belajar memahami, dan mengamalkan ilmu agama.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang memdapatkan janji-janjiNya, Aamiin…