Ujian dan musibah itu sudah menjadi sunnatullah dalam iqamatuddin. Jadi jangan mengeluh terlalu panjang saat kita berdiri diatas agama kita, lalu ujian menerpa jalan yang kita lewati.
Ibarat jalan, toh gak semuanya mulus, ada saatnya harus melewati jalan yang berliku, berlubang, dan berduri untuk sampai ke tujuan kita, pun demikianlah hidup ini, meski manusia tercipta dengan sifat mengeluh, namun Allah berfirman dalam suratNya
… الآ إِنَّ نَصْرَاللَّهِ قَرِيْب …
“…Sungguh pertolongan Allah itu sangat dekat…” (QS.Al Baqarah : 214)
Ketahuilah, ujian adalah tanda cinta Allah untuk hamba-Nya yang beriman, didalamnya ada banyak pesan cinta serta hikmah yang terpendam. Sungguh tidak ada buah dari rasa cinta, melainkan kebaikan. Semua ujian pasti ada hikmahnya, dan hikmahnya pasti sebuah kebaikan, kalaupun ada yang menganggapnya sebuah keburukan, tentu hal itu karena akalnya yang lemah, bukankah Allah telah berfirman : “…Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah SWT menjadikan padanya kebaikan yang banyak’.” {QS.An-Nisa’ : 19}.
Adapun diantara hikmah ujian bagi seorang mukmin ialah :
- Allah ta’ala ingin memberi kesudahan yang baik, lihatlah bagaimana Para Rasul pun juga diuji, lalu mereka mendapat kesudahan yang baik dari ujian tersebut. Nabi Ayyub ‘alaihis salam, ujiannya begitu dahsyat namun Allah berikan kesudahan yang lebih baik.
- Menyibak mana hamba mukmin yang shadiq dan mana hamba munafiq yang kaadzib. Allah Ta’ala berfirman,” Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin)…” (QS. Ali Imron : 179). Karakter seorang mukmin yang jujur imannya adalah bersyukur ketika di beri nikmat dan bersabar saat di uji.
- Allah ingin hamba-Nya tetap beribadah kepada Allah baik dalam keadaan lapang maupun sempit, baik saat di uji atau tidak. Sungguh besarnya ganjaran amal itu berbanding dengan besarnya masyaqqoh di dalamnya.
- Tunduk terhadap kekuasaan Allah. Allah kuasa memberi ujian, sedang hamba tidak kuasa untuk menghindarinya, sehingga sikap yang baik dan tepat adalah tunduk dan bersabar atasnya. Barang siapa yang bersabar baginya pahala tanpa batas.
- Allah ingin angkat derajat dan kedudukan hamba-Nya, serta menghapus dosa dan kesalahannya. Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya” (HR.Muslim).
- Allah menghendaki hamba-Nya meningkatkan kesungguhan dalam beribadah.
- Allah ingin mendekatkan kembali hamba-Nya yang sedang jauh dari ketaatan.
- Allah ingin menguatkan imam dan takwa hamba-Nya dengan rasa sabar, ridho dan ikhlas dalam sebuah ujian.
Nah, jadi kira-kira itulah beberapa hikmah dibalik ujian dan musibah . Tentunya inti daripada hikmah tersebut adalah Kita hidup di dunia ini pasti akan diuji.
Semoga Allah ta’ala memberi kekuatan kepada kita dalam menghadapi berbagai ujian dari-Nya. Aamiin…
By Khonza zee