fawaiduna.com Syeikh Al-Utsaimin rahimahullah berkata :
أطيب الناس عيشا في الدنيا هم ذوو الإيمان والعمل الصالح
“Manusia yang paling bahagia hidupnya di dunia ialah mereka yang memiliki iman dan (mengerjakan) amal shalih.” (Syarah al-Iqtidha’, hlm. 53)
Setiap orang pasti menginginkan kebahagian, hanya saja banyak yang salah memaknai arti kebahagian.
Kebahagian hakiki bukan lah terletak pada rumah yang megah, mobil yang mewah dan harta yang melimpah, melainkan letak kebahagian itu ada di hati yang tenang.
Orang yang beriman dan beramal sholih hatinya akan senantiasa tenang dan tentram, karena buah ketaatan adalah ketenangan. Hati bisa bersih karena amal kebaikan.
Sebaliknya orang yang bergelimang maksiat, hatinya akan senantiasa gelisah dan resah. Sebab maksiat ibarat kuman dan kotoran bagi hati. Bagaimana mungkin hati yang kotor mendapat ketenangan. Tentu tidak !
Terbukti ada banyak orang yang bahagia meski hidupnya sederhana, sebab ia mukmin yang taat, sebaliknya banyak orang bergelimang harta tapi tak bahagia sebab hidupnya penuh maksiat.
Allah Ta’ala telah berfirman :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An Nahl: 97).
MaasyaAllah. That’s right